Jumat, 11 Maret 2016

Kita adalah Kunci ( 我々が鍵となります)

Hari terus berganti , Jam terus berdenting , kepalaku terasa pusing melihat jam tersebut , Jantungku terus berdetak . Namaku Mamazono Nanami , sekolahku di Kurushimo,Jepang . Di saat ini umurku 13 tahun . Di suatu pagi yang cerah aku berjalan sendirian , tiba - tiba seseorang pria bernama Tomoe menghampiriku . " Nei , Nanami watashi ga kite , kafeteria de shibarakunoaida matte imashita ( hei , Nanami aku menunggumu sebentar di kantin , datanglah )". Tomoe adalah sahabatku dia seseorang yang sangat ceria dan semangat . Aku lanjut berjalan dan melangkahkan kakikku . Aku mempunyai sahabat selain Tomoe , mereka adalah Itako (cowo),Nishimori Yusa (cewe) dan Ayumi (cewe). 
            Bel pelajaran dimulai . Yusa dan Ayumi menghampiriku dan duduk dibelakangku , mereka menyentuh bahuku dan berkata "Ohayo , Nanami(Selamat pagi , Nanami)" , aku membalas senyuman mereka "Amarini mo yoi asa , watashi no yujin (selamat pagi juga sahabatku) . Dari  sebelah kanan ujung terlihat seseorang melambaikan tangan dan membuat kode pada Yusa dan Ayumi . Aku tak mengerti apa yang mereka lakukan . Dari samping kiti terdengar seseorang berjalan mendekati pintu dan masuk , ternyata itu adalah Sensei Hinata . Pelajaran pun berlangsung . Jam istirahat pun berbunyi . Aku menemui Tomoe di kantin dia bersama murid tertua di kelas yang bernama Tanaka aku sering memanggilnya Tanaka Senpai(senior) . Tomoe melambaikan tangannya dan berkata "Nanami ne , koko ni kimasu(hei Nanami , kemarilah )". Aku berlari bersama Yusa dan Ayumi . Kita pun makan bersama . Jam terus berganti , akhirnya bel pulang sekolah berbunyi ....
             "Nei Nanami, watashitachiha ofu ni aruite inai ashita - rōdokōsu ?hei nanami , besok kita libur bagaimana kalau kita berjalan - jalan saja?) Jawabku " Yoidesu ( baik )" . Setiba dirumah aku sangat lelah, kakikku terasa tidak mampu untuk berjalan lagi , kunyalakan lampu dan dirumahku ada begitu banyak orang termasuk Tomoe , Yusa , Tanaka Senpai , Ayuma dan Itako . Banyak balon dan kue ulangtahun beserta lilin diatasnya ,,,, Ternyata hari itu adalah Ulangtahunku , aku begitu tidak menyadarinya . Mereka berkata secara bersamaan " Happībāsudē, Nanami ハッピーバースデー、七海 ( Selamat Ulang tahun , nanami )". Aku menjawab "Arigatōgozaimasu!ありがとうございます!(Terima kasih!) .
              Besoknya hari  Jumat , aku dan para sahabatku pergi berjalan ke pantai . Sesampai di pantai kami menceritakan begitu banyak hal termasuk tentang keberadaan kita sendiri . Aku satu - satunya yang ditingggalkan oleh orangtuaku , Kita pun berjalan pulang , di perjalanan kami melihat segerombolan orang lari dan menghampiri orang yang berada di depan , kami pun juga ikut berlari . Sesampai disana kita melihat seseorang dengan begitu banyak darah , ternyata itu adalah Sensei Hinata (Orangtua angkat yang satu - satunya dimiliki Nanami) . Nanami begitu sedih melihat hal itu dan meminta tolong untuk menelpon ambulans . Di ambulans Sensei Hinata terbangun dan berkata "Soto o miru, korosareta hito o sagashite, anata ga kyatchi sa renai yō ni, kare ga nozonde iru, nigemashita (Carilah , carilah orang yang telah membunuhku , larilah , dia menginginkanmu jangan sampai kamu ertangkap)". Kata - kata itulah yang terakhir kalinya di katakan oleh Sensei Hinata . 
               Di hari pemakaman aku melihat seorang lelaki berbadan tinggi dan tampan memandang pemakaman dan aku dengan raut muka yang begitu sedih . Aku menghampirinya dan dia langsung berlari dan tiba - tiba terbayang masa kecilku bersama seorang lelaki tersebut . Ayuma dan Itako langsun menghampiriku "Nani mo, Nanima wa arimasen ka? (Ada apa , Nanima ?)". Aku menjawab "Īe(tidakada)". Tetapi langsung suara Sensei Hinata terus bergema dalam telingaku . 
4 Tahun Kemudian 4-Nen-go 4年後
                Aku memutuskan menjadi seorang detektif bersama dengan para sahabatku . 2 bulan kemudian Tomoe , Itako dan Tanako Senpai diangkat menjadi Jendral . Sementara aku , Yusa dan Ayumi menjadi komando , hati kami semua menjadi tenang . Aku mengepalkan tanganku dan berkata "Watashi wa watashi no fukushū o matte, anata no izureka o koroshimasu(aku akan membunuhmu siapapun kamu , tunggulah pembalasanku )". Kegiatan pun dilakukan aku bersama Tomoe ditugaskan untuk meyelidiki kebakaran pemadam kebakaran , Sedangkan Itako dan Yusa ditugaskan untuk menyelidiki kasus kematian Sensei Hinata , dan Tanaka senpai dan Ayumi ditugaskan untuk menyelidiki kasus kematian anak sma Kurusimo . Hatiku begitu ingin membalas dendam ketika mendengar bahwa tugas menyelidiki orang tua angkatku ditugaskan untuk Sahabatku . Aku meminta bertukaran tugas bersama Yusa dan Itako . Tetapi Itako berkata "Anata no shigoto o shori dekinai baai, anata wa watashitoisshoni kōkan suru yō ni, orokana on'nanoko?(apakah tugasmu tidak dapat kau tangani sehingga kau bertukaran denganku , gadis bodoh ? )". Yusa berkata "Nē Itako, rikai!(Hei Itako , mengertilah ! )
               Jalan tidak ada lagi , aku menangis dan berlutut depannya "Itako wa, watashi ni anata no shigoto o shinjimasu(Itako , percayalah tugasmu padaku )". Tomoe datang dan langsung menarik tanganku "Chotto orokana on'nanoko! Sonotame, anata wa kakaku anata o sageru hōhō wa arimasu ka? Soshite Itako wa rikai sa re, Nanami o shinjimasu(Hei gadis bodoh ! begitukah caramu menurunkan harga dirimu ? dan Itako mengertilah , dan percayalah pada nanami) . Itako melihatku "Dono yō ni watashi mo shitsubō watashi wa hitan ni tsukura reta on'nanoko o shinrai suru koto ga dekimasu ka?(Bagaimana aku bisa mempercayai gadis yang sudah membuatku patah hati bahkan kecewa ?)". Yusa yang menyukai Itako langsung tunduk dan pergi berjalan . Aku memegang tangan Yusa dan bertanya "Nani mo, Yusa wa arimasen ka?(Ada apa , Yusa ?)".Yusa berbalik dan berkata "Anata ga shiritaidesu ka? Watashi wa anata no yō Itako, ippō de Itako o sukidesuka? Kono sankaku kankei wa nanidesu ka? Kore wa ai ga mukuwa renai to iimasu ka? Watashi wa anata ga, utsukushī to ōku no hito ni konoma rete iru Inagara, Nanami ga urayamashī kanji?(Kamu mau tau ? Saya menyukai Itako , sementara Itako menyukaimu ? Apa ini cinta segitiga ? Apa ini yang dikatakan cinta bertepuk sebelah tangan ? Aku merasa iri denganmu Nanami , Kamu cantik dan disukai banyak pria , sementara aku ?)".
               "Anata to shōjiki Yusa , watashi wa anata ni mo tomoe ga konomu, anata wa itsumoissho senbō, watashi wa itsumo kagami o miru to tomoe ni chikai watashi o tamo~tsuiu, watashi no shin'yū no watashi ga shitto ni nari nan, to watashi wa tomoe o aishi tsudzukeru koto ni shimashita.(Yusa jujur aku merasa iri juga denganmu kau disukai oleh Tomoe , Kalian selalu berdua , aku selalu melihat wajahku di cermin dan berkata apa yang membuatku tidak bisa dekat dengan tomoe , Apa yang membuatku iri dengan sahabatku sendiri , Dan aku memutuskan tetap mencintai Tomoe .)"jawabku". Semuanya langsung terdiam dan melihat ke arahku dan Ayumi .Tidak berapa lama datang Yumi dan Tanaka senpai . Tiba - tiba seseorang datang dan menepukkan tangannya dan berkata " hoihoihoi..Anata wa tantei ni nani o shite iru no ka? Anata wa koko ni tsukutte iru ka dō ka? Naiteita futari no on'nanoko no bakade nani ga machigatte iru, matte? O tto! Watashi wa chōdo ā, ima anata ga ue ni idō.. Watashi wa yukuyo, koko de chūdan shimasu!(Apa yang kalian lakukan para detektif ? Apakah kalian sedang bermesraan disini ? tunggu , Ada apa dengan dua gadis bodoh yang menangis itu ? ups! aku mengganggu saja disini , aku akan segera pergi .. Oh ya , sekarang kalian semua bergeraklah !)".
               Kita semua langsung bergerak . Tiba - tiba Itako memegang tanganku dan menyerahkan tugasnya padaku . Aku sangat ingin berterima kasih tapi karena komandan mengawasi kita tidak ada lagi waktu untuk itu . Tomoe memegang tanganku dan berkata " Jikkō!, Shuyō makikomanai yō ni dekirudake hayaku hashirimashita!(Berlarilah !, Berlarilah secepat mungkin jangan sampai tertangkap mayor! )". Aku jadi teringat kata Sensei dan aku terus berlari . Sesampai di TKP aku jadi teringat 4 tahun yang lalu . Tomoe meghampiriku "Nei, Nanami! Damatte suru jikan ga arimasen ka?(Hei , Nanami! tidak ada waktu untuk diam ?)". Aku terus kerja sesampai di markas aku dan sahabat - sahabatku kembali berkumpul dan mencatat hal - hal yang telah kami kerjakan . Aku mendapat sampel darah pelaku , artinya pelaku dan sensei sempat berkelahi , dalam jaket sensei terdapat rambut dan kalung yang dipakai oleh pembunuh . 
              10 bulan kemudian . Aku capek untuk mencari pembunuh , Aku letih dan Tomoe sedang tidak ada bersamaku karena ibu Tomoe yang sedang sakit . Aku benar - benar butuh Tomoe disaat ini . Tiba - tiba seorang pria berlari depanku dengak memakai kalung yang sama denganku ,aku kut berpura - pura berlari dan mengejar laki - laki itu , tetapi secepat aku mengejarnya tetap saja dia tetap mendahuluiku . Aku benar - benar letih dan pria itu berlari dan hilang entah kemana . Aku tetap berlari tanpa alasan dan tujuan , tiba - tiba pria itu duduk di lorong sepi dan menangis . Suara tangisannya mengingatkanku waktu kecil , aku langsung menghampirinya . "Otoko nē, anata wa nakimushi! Nani ga anata ga naku nodesu ka? Naze watashi ni anata no nekkuresu?(Hei kau pria cengeng ! apa yang membuatmu menangis ? mengapa kalungmu sama denganku ?)". Laki - laki itu menatapku , tatapannya juga mengingatkanku waktu kecil . Laki - laki itu memandangku dan berkata "Futsū no on'nanoko wa watashi ga fukigen-sōna otokoda to wa omowanaidarouga, kanojo wa jissai ni kanashī kanji ni kimasu. Mondai no nekkuresu, anata no nekkuresu wa yuiitsu no sekaidearu baai wa?(Gadis normal tidak akan berfikir bahwa aku pria cengeng , tapi dia malah ikut merasa sedih . Soal kalung , apakah kalungmu hanya satu di dunia ini ?)". 
           Aku menjawabnya "Nē, anata wa totemo meiwakudesu! Sate, watashi no nekkuresu sekai de yuiitsu no 4, watashi ni kare o tsukutta jibun no chichi no tame! Anata wa manzoku shite imasu ka?(Hei , kau begitu menyebalkan ! Yah , Kalungku hanya 4 di dunia ini , karena ayahku sendiri yang membuatkannya padaku ! apakah kau puas ?)", Waktuku tidak banyak , aku langsung berbalik , dan pria tadi memegang tanganku dan aku berbalik lagi , pria itu langsung berkata "Kon'nichiwa, watashi no imōto Nanami! Anata no ani Kuroha o wasurete shimatta baai wa dō narimasu ka?(hei , adikku nanami ! apakah kau sudah melupakan kakakmu ini Kurobane ?)". Aku menjawab "Watashi wa anata o shinjite inai nodesu ka? Watashi no imōto wa anata no yō ni hansamude wa arimasenga, anata wa watashi no imōto to wa omoimasen(Aku tidak percaya padamu ? jangan berpikir kau adalah kakakku , sementara kakakku tidak setampan kamu)". Pria itu memandangku dan tersenyum , senyumannya mengingatkanku tentang kakakku , dia memegang kalungku dan membukanya begitu pula dengan kalungnya. Dalam kalung itu terlihat fotoku bersama keluargaku , 
           Aku menangis dan memukul - mukulnya , dia juga mennagis dan berkata "Nē, on'nanoko nakimushi! Mada koko ni anata no kyōdai, naite teishi(Hei, gadis cengeng! berhentilah menangis , kakakmu masih ada disini )". aku menjawab "Naze anata wa, anata ga ikite iru iimasendeshita ka? Naze watashi wa anata o hitsuyō to shinai toki ni kita, to watashi wa son'nani anata o hitsuyō to suru toki, anata wa doko ni iru kono tokini watashi no tanjōbi ni kimasen ka? Watashi wa ima 18-sai de, doko demo 15 otōto no tame nodesu ka?(Mengapa kau tidak bilang kau masih hidup ? Kenapa kau datang disaat aku tidak membutuhkanmu , dan ketika aku sangat membutuhkanmu kau tidak datang , di saat ulang tahunku selama ini dimana kamu ? Aku sekarang berumur 18 tahun selama 15 tahunku kemana saja kakak ?)
            Dia menceritakan semuanya "Burazā wa, anata wa sōgi no toki ni, watashi wa anata ga sore o mita hitoridatta, watashi wa anata to itsumoisshoda ka wakarimasen. Sensei wa, watashi ga meyuruh no sensei ndakara, sorehada, anata mo 2-kai ni agaru sensei wa myū 2-kai ni ōpun heya o kinshi suru toki ni oboete, watashi o hitsuyō to suru toki, watashi wa itsumo soko ni ita, watashi wa satogo to shite anata o ninmei suru koto mo imi o okutte ita dakedenaku, watashi no satooyadearimasu sore, watashi wa watashi no otōto wa watashi no yōna otona ni natte ita ka dō ka o kakunin shitakattakara? Anata o shikaru anata ga shuyōna o shitte imasu ka? Anata mo watashinokao o mizu ni, soreha watashidesu hashirimashita. Kenmei o teishi shi, ima anata ga shoyū shite inai, nakama(Dik , apakah kau tidak tau aku selalu bersamamu , disaat pemakaman akulah orang yang kau lihat itu . sensei adalah orangtua angkatku juga , aku yang menyuruh sense juga untuk mengangkatmu sebagai anak asuh , aku selalu ada saat kau butuh aku , ingatkah kau saat sensei melarang mu membuka kamar di lantai 2 bahkan naik ke lantai 2  , itu karena aku yang meyuruh sensei melakukan hal itu , karena aku ingin melihat apakah adikku sudah menjadi orang dewasa sepertiku ? apakah kau mengenal mayor yang memarahimu ? kau bahkan langsung lari tanpa melihat wajahku , itu adalah aku . Berhentilah tunduk , sekarang kau tidak sendiri , dik)".
            Sesampai dirumah aku dan kakakku langsung berbicara mengenai orangtuaku dan kematian sensei . Kakakku juga tak tahu dimana orangtuaku sekarang . Tapi kakakku yakin orangtuaku masih hidup . Tidak berapa lama Tomoe datang dan membawa makanan , Tomoe kaget dan menjatuhkan makannannya , karena melihatku duduk bersama kakakku . Dan Tomoe datang ke kakakku dan berkata "Omona e~tsuKuroha senpai anata wa Shitsumi de nani o shimasu ka. E e, anata naze watashi o waratte?(Mayor eh kurobane senpai apa yang kau lakukan dengan Nanami . Eh kalian kenapa menertawakanku ?)". Tomeo dia adalah kakakku , Tomoe langsung meminta maaf pada Kurobane senpai . Aku merasa lega karena aku tidak sendirian . Kami melanjutkan tugas bersama mayor . Kami berhasil melakukan penyelidikan . Hasil penyelidikan adalah Orang yang membunuh sensei adalah pria , mereka masih sempat saling berbicara , tapi karena emosi pelaku langsung mengambil pisau dari RumahMakan untuk mengancam sensei  , hasil sampel darah menunjukkan golongan darahnya adalah A ,dan pelaku merupakan orang yang tidak waras dan suka terbawa emosi , kalungnya sama dengan kalungku . Aku dan kakakku membuka kalung itu dan ternyata foto kita berempat . 
           Aku langsung meyakini pelaku adalah kelurgaku . Aku mengadakan pemeriksaan darah dan darah pelaku , ternyata darah aku , kakakku dan pelaku sama dan hasilnya juga positif . Aku sangat sedih dan tidak dapat berkata - kata . Entah kesedihan karena ayahku dan kakakku masih hidup atau kesedihan karena kakak dan ayahku adalah salah satu pelakunya ? . Tiba - tiba seorang pria datang di rumahku tanpa mengetuk pintu . Saat itulah aku sedang sendirian . Dia datang dan membuka tangannya dan berkata "Nanami watashi no musuko! Anata no chichi wa Amerika kara kaette kimashita(Nanami anakku ! ayahmu telah pulang dari amerika)". Aku lari dan memeluk ayahku dan berkata "Otōsan! Otōsan, anata ga mada ikite imasu ka? Doko ittemashita no?(Ayah ! Ayah kau masih hidup ? Dimana saja kau ?)". Kami mengadakan percakapan yang begitu panjang dan membuat air mataku menetes . Tiba - tiba datang Tomoe dan Kurobane senpai . Kurobane senpai berkata "Nanami! Kare ni chikadzukanaide kudasai, kare wa futatabi watashitachi no chichide wanaideshou ka?(Nanami ! jangan dekati dia , dia bukan ayah kita lagi ?)". Aku menjawab "Anata wa kyōdai o nani o imi suru nodesu ka? Kare wa watashitachi no ikimonogaku-teki chichioyadearu watashitachi no chichidearimasu(Apa maksudmu kakak? Dia ayah kita dia adlah ayah kandung kita  )". 
              Ayah berkata "Watashi no musuko o Kuroha, nani o hanashite imasu ka?(Anakku Kurobane, apa yang kau bicarakan ?)". Tiba - tiba datang Itako , Yusa , Tanaka Senpai dan Ayumi .. Mereka bingung apa yang terjadi . Kakak langsung berkata " Anata dare? Anata wa watashinochichi, chichi wa ōku no tame ni kanojo o nokosu tsumori wanai tsumori wanai baai - nenkan, a tte mo sū jū-nen, anata wa hanarete chichi to yoba rete ita mono no genjitsu kara jikkō shite kita baai wa dō narimasu ka? Anatahadare o shinjitaiga, wareware wa, watashi ga oboete iru ibento o haki saigo no jikan o oboete iru mono wa nani demo Nanami nē,. Menzu - ni yoru kanjō ni hahaoya o korosou to menzu to haha ga watashitachi o mochisara watashitachi ga korosa re, hahaoya ga watashi no tame ni saishū-tekina tango o motte ita mae ni, anata jishin no sewa o shi, gōru no tame ni rīchi to shite, anata no imōto no sewa o suru - shitsubō no haha o sakusei shinai, mama to papa, anata to anata no imōto-san no raibu o hatashimasu, satsujin no tame ni, soshite kirā wa genzai fumei to onaji kirā wa mata, wareware wa, wareware wa 1 o motte ita koto o aisuru hitobito o korosu madedatta - - watashi wa sensei o mite, sensei wa sugu ni anata to tsugunohi ni kare no ie ni ninsanpu shibō no hirogari ni kansuru hōkoku-sho o watashi ni motarashita tokidesu yuiitsu no jikan kirādearu koto, soshite..... Arimasu... ...(Siapa kau ? Kau bukan ayahku , seorang ayah jika pergi tidak akan meninggalkan anaknya selama bertahun - tahun bahkan puluhan , apakah selama ini kau lari dari kenyataan apa itu disebut ayah ? Hei Nanami , terserah kau ingin percayai siapa tapi ingatlah waktu kejadian terakhir kita dibuang aku ingat . Laki - laki ini coba membunuh ibu akibat emosi dan ibu membawa kabur kita , sebelum kita di bunuh dan ibu sempat berkata terakhir untukku , jagalah adikmu seperti kamu menjaga dirimu sendiri dan gapailah cita - citamu dan adikmu untuk bahagiakan ibu dan ayah , jangan buat ibu kecewa . Saat itulah aku melihat sensei dan sensei langsung membawa ku kerumahnya bersamamu dan hari berikutnya laporan mengenai ibu meninggal tersebar dimana - mana karena pembunuhan , dan pembunuh tersebut samapi sekarang belum diketahui dan pembunuh yang sama juga membunuh orang yang kita sayang yang kita punya satu - satunya waktu itu , dan pembunuh itu adalah .....adalah ......)
                    Tiba - tiba tembakan terbunyi dan disana ada Yusarin mayor 2 , kakakku menunjuk ke arah mayor 2 bukan ke ayahku . "Shichō ga nozonde ita to shite, shuyōna 2 nekkuresu wa jaketto, chi o dalnam suru nekkuresu no chichi to meamsukannya o tsukamu tame ni, chichioya kara no shuyōna yūryō hitobito o satsuei shita hai, han'nin ga sa re, ketsueki ga kubi no otōsan de shōgai ni kiin shita o-tori to shite yuka ni oku, resutoran, sensei to 2 hijō ni seitsū shi, mejā, mejā 2 nana umi ga watashi o nozonde itashi, watashi no otōto wa watashi to Nanami wa kyōki ni tsuite, kokumin no tantei ni iku toki wa sagarudarou, kare no ranku no kyōfu no tame ni korosareta ga, ishi wa sore ni tsuite iu tame ni shichō o 2 de shiharawa remasu. Mejā 2 wa, itsumo watashitachi o mimamotte ori, shuyōna inpei pecuma, mō shichō ni masuku o chakuyō shi, watashi no yōna dareka ga futatabi hiraku koto ga nainode, watashi wa itsumo, sorera o sanshō shite kudasai. Nanami otōsan yaku diigat n ā, watashi wa 2tsu no shuyō ga haitte ita yō ni chōdo sore o tsutte, watashi wa sore ga kono jiken no kagai-sha o kyapucha shite, shuyōna daini wa, ā shichō ga fairuwo uso o tsukanaide kasa rete iru shitte irunode, sugu ni, chichioya o taiho shi, dēta o te ni shi, watashinochichi dēta ga aru ni tsuite sudeni arimasu mottomo fukai kaiyō no miyako no haiki-mono... Watashi wa batsu to shite mejāmejā 1 2 shiriarukirā to shite(Iya , pelakunya adalah mayor 2 kalung itu direbut dari ayah karena mayor menginginkannya , mayor membayar orang untuk merampas kalung ayah dan meamsukannya ke dalnam jaket , darah , darah itu darah karena luka di leher ayah yang ditaruh di lantai sebagai umpan , rumah makan , sensei dan mayor 2 sangat akrab , mayor 2 menginginkan aku dan adikku nanami dibunuh karena takut pangkatnya akan turun ketika aku dan nanami masuk ke detektif nasional , soal tidak waras ,dokter tersebut dibayar oleh mayor 2 untuk berkata hal itu . Mayor 2 selalu mengawasi kita dan aku selalu melihatnya , jadi pecuma mayor bersembunyi , pakailah lagi topengmu mayor dan jangan sampai di buka lagi oleh orang sepertiku . Oh ya nanami soal ayah jangan diigat aku hanya memancing itu supaya mayor 2 datang dan langsung menangkap ayah , karena aku tau yang bertugas menangkap pelaku kejadian ini adalah mayor 2 , oh ya mayor jangan berbohong berkas dan datamu sudah ada di tanganmu dan soal ayahku datanya sudah ku buang di lautan terdalam ... Sebagai Mayor 1 aku menghukum Mayor 2 sebagai pembunuh berantai )".
              Kita semua diam dan terkagum dengan ucapan kakakku . Aku bangga memiliki kakak begitu berani dan dapat menemukan fakta secara cepat . Ayahku menangis dan berjanji takkan melupakan dan meninggalkan kakak dan aku juga . Tomoe diangkat menjadi mayor 2 . Sementara Mayor 2 dalam penjara yang penuh tiang dan dibatasi  besi . Hari berikutnya pun berlalu , aku sudah berumur 23 tahun sekarang , aku semakin dewasa , begitu pula kakakku . Kakakku sang Mayor 1 akan  menikah hari Sabtu di umurnya yang ke 25 , kakakku akan merayakannya dengan tari topeng , hatikku begitu senang . Aku mengundang semua sahabat - sahabatku . Tomoe tidak datang karena ingin menyelesaikan tugasnya sebagai mayor 2 . Hari pernikahan pun berlangsung aku sangat senang , karena aku bisa melihat kesenangan dimana kakakku telah menikah , ada ayah dan sahabatku yang selalu bersamaku , tapi kesenangan itu bercampur kesedihan karena Tomoe tidak datang , padahal aku sangat menantikannya . 
               Tiba - tiba seorang pria tampan datang dan berjalan dengan pundak yang tegap dan tatapan yang tajam , serta baju yang rapi , selayaknya seorang aktor . Dia datang di depanku dan memegang tanganku dan berkata "Ue ni kite! Kanashī koto wa arimasen. Anata wa masuku o odoru koto o shitakunai baai wa dō narimasu ka?(kemarilah ! jangan sedih . apakah kau tidak ingin tari topeng ?)"Aku ingin tahu siapa dia , andai dia membuka topengnya aku akan tahu siapa dia . Aku dan dia saling berhadapan dan bertemu lagi di tari topeng , aku sanagt senang karena bisa lagi bersamnya di tari topeng . Akhirnya disaat lagu terakhir kita disuruh untuk membuka topeng , dan siapapun pria dibalik itu adalah pacar kita , aku sangat sedih karena Tomoe tidak datang .
            Waktu membuka topeng aku sangat kaget , ternyata pria dibalik topeng itu adalah Tomoe . Dia berkata "Watashi wa anata ga son'nani sukinanode, wareware wa SMP ni iru toki kara, anata no tame no watashi no ai o hyōgen suru koto ga dekiru yō ni, watashi wa kore ga watashi ni totte saidai no chansu dareka 1 shitte irunode, watashi wa koko ni kite, watashi ni kiite, watashi wa sengen suru hōhō ni tsuite konwaku shite iru, Nanami wa watashi ga sukideatte mo, anata wa, anata o aishite wa ikemasen JDI wa watashi no ai o shitaidesu ka?(Jangan bertanya padku , aku datang kesini karena aku tau ini adlah suatu kesempatan paling besar untukku , untuk bisa menyatakan cintaku padamu , karena aku sangat menyukaimu mulai dari saat kita smp , tapi aku bingung bagaimana caranya untuk menyatakannya , Nanami Aku menyukaimu bahkan mencintaimu , apakah kau mau jdi kekasihku ?). Aku menangis entah mengapa bisa air mata itu terus mengalir dan aku menjawab "Watashi wa saisho kara anata o sukide, nanrakano riyū de, anata ga tebanasu koto wa kon'nandearu, watashi wa anata no koibito tomoe ni naritaidesu(Aku juga menyukaimu  dari dulu , dan entah mengapa sulit untuk melepaskanmu , aku ingin menjadi kekasihmu  Tomoe)". Ayah menyetujui hubunganku dengannya . 
       Saat itu tiba - tiba bersinar cahaya putih kekuning - kuningan dan itu begitu silau . Setelah itu ada sebuah kunci jatuh di hadapanku dengan Tomoe . Dan juga didepan sahabatku kunci itu datang . Ayahku datang dan berkata "Kī? Kī wa, shin no ai o shōchō suru kagideari, rokku wa tenshidesu(Kunci itu ? Kunci itu adalah kunci yang melambangkan cinta sejati dan gemboknya adalah malaikat )". Aku bertanya - tanya siapa malaikat itu ?.... Tiba tiba di kantong Tomoe , Itako dan Tanaka Senpai terdapat gembok yang begitu besar ... Kita tidak tahu apa arti semua ini . Ayah menjelaskan cara pakainya , gembok itu dipegang oleh para wanita yang mendapatkan kunci dan juga begitu sebaliknya . Kemudian kita memasukkan kunci tersebut kedalam gembok , dan tidak berapa lama Kunci dan gembok tersebut hilang , dan kita menyadari  bahwa kita para detektif adalah kunci ...
 Kunci untuk membuka sesuatu yang baik , benar dan sesuai dengan fakta yang ada bukan sesuai dengan opini . Penyelidikan selesai . 
           
NAma : VERONIKA LAMBA                   KELAS : 9E
NIS : 132086
No.Urut : 07








Google Terjemahan untuk Bisnis:Perangkat PenerjemahPenerjemah Situs Web


Tidak ada komentar:

Posting Komentar